Ini Ceritaku!

Saturday, November 9, 2013

0 comments

Ini Perjuanganku Mana Perjuanganmu?



Dalam memperingati 10 november (Hari Pahlawan Nasional) aku mau berbagi tentang pengalamanku melawan AIDS dan memberikan asa bagi adik-adikku di Sukorejo, Ponorogo.

Oke sekarang siapa aku pada saat itu?

Seorang siswa SMA

Siswa SMA? Mau ngapain? Sudah belajar aja, UN 2013 makin sulit loh.. mau lulus ga loe?

Terus kenapa kalau aku seorang siswa SMA? Apa itu berarti aku tidak bisa berbagi? BIG NO NO meeen ! berbagi dengan sesama bisa dimulai kapan saja dimana saja. Contoh saja kau baru saja menghirup udara yang dibagi oleh milyaran umat manusia, hhehe  


Caramu gimana? Jangan asal ngomong aja tapi ga bisa buktiin!

Pertanyaan klasik. Pertanyaan ini seringkali memaksa kita untuk berkecil diri. Kenapa bisa begitu? Kita dianugrahi oleh otak yang begitu istimewa, saking istimewanya dia bisa mendikte apapun yang kita kerjakan. Seringkali Imajinasi kita dihancurkan oleh logika sempit kita.

Contohnya saja

DIlaksa bermimpi untuk membeli mobil sedan mewah yang harganya mencapai milyaran.. tapi Dilaksa hanya seorang pelajar kelas menengah.. dia kemudian berpikir

Ketika saya menabung hanya Rp. 100,00 perhari.. kapan ya saya bisa membeli mobil?

Pertama-tama Dilaksa sangat bersemangat  setiap hari dia sisihkan uang untuk impiannya. Tapi di tengah jalan masalah selalu menghampirinya. Entah pacarnya meminta kaos kaki baru, Jajanan di kantin semakin beragam dll. Akhirnya tabungannya selalu habis.

Melihat tabungannya tidak pernah cukup. Dengan berat hati dia melepaskan mimpinya itu.
Imajinasi DIlaksa sudah dihancurkan oleh Logika sempit yang mengatakan kebutuhan dia sekarang tidak mungkin mencukupi untuk membeli mobil. Akhirnya dia menyerah dan menutup tabungan itu untuk selama-lama-lama-lamanya (aksen  Patrick)

Tapi aku tak mau bernasib sama dengan Dilaksa, aku ingin berbagi, aku ingin setidaknya melakukan sesuatu untuk Ponorogo.

Aku harus mencari “tabungan” yang bisa membawaku  kesana. Hei akhirnya aku menemukannya!

Adalah FFI Chapter Ponorogo, akronim dari Forum For Indonesia ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi pemuda yang punya ide tapi kebingungan merealisasikannya, pada masaku kepemimpinan FFI Chapter Ponorogo dipegang oleh  @satriatew. Teman seperjuanganku lagi. Jadi gampang untuk diajak sharing dan kolaborasi bersama-sama.  


Oke sekarang sampeyan sudah punya “Tabungan”nya. Bagaimana ceritanya panjenengan bisa ikut melawan AIDS dan memberi mimpi kepada adik-adik di Sukorejo, Ponorogo?

Masa kelas tiga SMA adalah hal tersulit. Di tengah bayang-bayang UN 2013 yang semrawut dan cerita dari kakak kelas yang begitu menyeramkan memaksa kita untuk terdiam dan tidak bisa melakukan apapun. Pembelajaran Intensif mewajibkan kami untuk pulang hampir malam. Apa yang kami lakukan setelah itu?

Tidur.

Setelah seharian penuh dihajar oleh biota-biota laut, di paksa menurunkan  rumus-rumus rigid yang tidak beraturan (bagiku) mau tidak mau tubuh ini lemah dan meminta untuk di istirahatkan. Tapi ketenangan ini tidak berlangsung lama.

Siswi SMA di Ponorogo melahirkan di toilet. (Sumber)

Siswi SMK di Ponorogo dibunuh pacarnya (sumber)

Ketika melihat berita itu apa yang ada dibenakmu?

Seks bebas? Pergaulan tak tentu arah? Pengawasan lemah dari orang tua?

Mungkin untuk sebagian dari kalian. Berita ini hanya akan menjadi topan di kelas lalu kemudian lenyap ditelan oleh sin cos tan yang sangat tidak mau diduakan. Mungkin lagi kalian akan mencari dokumentasi berformat *3gp heuheuheu.


Sorenya di sela-sela istirahat ketiga ( selesai pelajaran wajib menjelang intensif pembelajaran) @Mlaksa, @dimasmads, @astanatry, @satriatew berkumpul biasa di masjid. Membicarakan program baru yang mau dijalankan oleh @FFIDponorogo. Kasus hangat ini tentu menjadi perbincangan yang menarik

Akhirnya setelah bertanya-tanya dengan @oldinanovalia, ada usulan untuk mengadakan talkshow dengan menghadirkan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) . setelah mencari info ternyata untuk mendatangkan ODHA ini sulit dikarenakan tertutupnya orang tersebut. Lalu apa yang bisa kami lakukan?

Akhirnya kami sepakat untuk memberikan pengetahuan ke anak SMP tentang HIV/AIDS. Pertama-tama team research and development yang dimotori oleh @juwito dan @fakhri bergerak untuk mencari tahu daerah mana yang potensial. Kemudian ada @Mlaksa , @oldinanovalia dan @syarifatul bertugas untuk mencari info dan pemateri di acara nanti.

Setelah berbincang dengan pihak dari dinas kesehatan, materi HIV/AIDS ternyata dirasa  terlalu dini untuk diberikan kepada siswa SMP. Dinas kesehatan menyarankan untuk memberikan materi tentang kesehatan reproduksi remaja. Dan dari tim research and development mendapat info di sekitar lokalisasi Kedung Banteng, Sukorejo ada dua SMP negeri yang potensial.

Oke it’s a wrap, kita sudah tahu target dan pematerinya. Tapi kemudian masalah waktu? Tentu kami ( anak-anak FFI chapter Ponorogo semuanya anak SMA) ingin fokus ke UN dan SBMPTN akhirnya disepakati waktunya setelah UN 2013

Tapi sebelum itu dari Dinas Kesehatan meminta kami untuk mengadakan survey mengenai kesehatan reproduksi remaja di kedua SMP negeri tersebut. Oke kami laksanakan, dan setelah menyiapkan kuisioner ( yang begitu susah, Tanya saja kepada @oldinanovalia, @astanatry, @fakhri) hasilnya begitu mencengangkan.

Hampir 98% siswa di kedua SMPN tersebut belum mengetahui organ reproduksi mereka sendiri, apalagi cara merawatnya

Ini hasil surveynya.  Dan lihat dari poin-poin krusial tentang kesehatan reproduksi remaja, hanya minoritas yang bisa menjawab dengan benar.
Kita memang harus kesana.

Tapi apakah kita kesana hanya akan melakukan sosialisasi dan pulang? Tidak. Kita akan berbagi mimpi, berbagi asa sesuai ciri khas FFI Ponorogo, Mimpi.. apakah itu?
*******
It’s Show time

Sayang sangat disayang ternyata Pak ketua @satriatew tidak bisa mendampingi kami dikarenakan urusan kuliahnya. Ya dia diterima di FK(H) Institut Pertanian Bogor, selamat yee pak ketuu. Tapi kami harus tetap maju, akhirnya @alan mengambil alih kekuasan (berasa ada yang kudeta)
Day One…


Oke setelah segala persiapan, semuanya sudah lengkap, tambah lengkap lagi ada Mas Najih dari @forumforID, FFI pusat datang dan ikut di acara kali ini. Pada acara kali ini banyak sekali simpatisan yang ambil bagian, melebihi jumlah panitia awal malah. Hal ini menbuktikan bahwa sebenarnya minat pemuda ponorogo untuk berbagi sebenarnya besar, cuma mereka tidak tahu bagaimana caranya.
Mulai dari sekarang. ada beberapa dokumentasi kegiatan pada hari pertama. (akhirnya ada foto :D)

  











Day two..
Hari kedua ini memang absurd, aku sendiri hampir bolak balik Ponorogo - sukorejo hampir 4 kali ( Jarak sekitar 15 KM). lebih absurd lagi siswa-siswa SMPN 1 Sukorejo. Mereka sangat aktif dan ceria saking cerianya Bu Atis (Dinas Kesehatan) menyerah dihadapannya. Dan juga disini masalah teknis begitu mengambil peran.
Kami berencana membawa dua proyektor, sound system dan lain-lainnya. Semua sudah tertata rapi sampai kemudian.
Ternyata tempatnya hanya beraliran listrik 450 MW, kami lupa bahwa tempat sosialisasi itu masjid yang notabene hanya membutuhkan listrik dalam jumlah kecil. Peralatan kami akhirnya tidak bisa digunakan.
Tapi akhirnya terselesaikan juga.
Masalah teknis seperti itu pertama memang membuat kami bingung, tapi akhirnya kembali kepada sifat pemuda itu sendiri yang penuh dengan kreatifitas dan inovasi. Pada saat itu juga kami belajar bawa sebenarnya pemuda tidak pernah habis ide, mereka cuma tidak bisa merealisasikannya saja.
Seperti biasa ini ada beberapa dokumentasi dari kegiatan pada hari kedua.



Akhirnya apa yang bisa aku petik dari kegiatan ini adalah…
Kamu bisa melakukannya, Cuma kamu tidak tahu caranya…
Pada hari ini peringatan hari pahlawan dimaknai sebagai tonggak sejarah akan tindakan heroik warga Surabaya dalam melawan penjajah..
Nah itu kisah perjuangan mereka dan ini kisah perjuanganku. Mana kisah perjuanganmu?

0 comments:

Ini Opiniku, Ini ruangku, Ini adalah aku
Tak Masalah tentang apa yang aku tulis disini, karena semua ini hanyalah opini belaka.