H+5 UN 2013
H +5
Unas sudah berlalu lima hari yang lalu. Eurofia UN tampak
sudah hilang ditelan angin, semua sudah berusaha untuk menjauhi titik awal. Ada
yang sampai les di luar daerah seperti di jogja atau Surabaya. Jauh dari ortu
untuk persiapan menatap masa depan. Semuanya sudah berupaya untuk menatap masa
depan. Lucu ya padahal baru kemarin kami belajar bersama, kini sudah terpisah
ribuan meter
Ada sedikit perasaan aneh. Perasaan ini muncul begitu saja
ketika aku sedang sendirian, sadar bahwa sekarang aku bukanlah seorang siswa
SMA lagi. Melainkan (calon mahasiswa) yang sudah pastinya memiliki perbedaan
yang begitu jauh. Perasaan ini tarasa berat. Perih mungkin, masa kangen?
Aku kangen dengna bagaimana ramenya kelas ketika diajar oleh
Pak Urip sang guru matematika. walaupun aku jarang sekali bisa memahami
pelajaran beliau tapi aku kangen dengan joke-joke renyah yang selalu
dilontarkan ketika bertemu dengan soal sulit. “lanjuuut” merupakan tagline Pak Urip, semacam trademark dari Pak
Urip deh.
Aku kangen dengan bagaimana mendebarkannya kelas Pak Narto.
Guru kimia ini sebenarnya sangat sabar. Terlalu sabar malah, berada dikelas Pak
Narto ini harus serba cekatan. Dia dengan tagline “ laksa kemarin sepertinya
sudah belajar” dan frase-frase lain yang seringkali mengandung majas ironi.
Tapi Pak Narto itu suuper sabar, guru kimia ini sudah terasa seperti kakekku
sendiri.
Aku kangen dengan bagaimana semangatnya kelas Pak Heru.
Dengan gaya mengajar yang mengedepankan kejujuran, Pak hernu selalu menanamkan
sikap terbuka dan tidak KKN disetiap pelajarannya. Di kelas guru yang sudah
sabuk hitam di ju-jitsu ini kita harus berpikir kritis. Hampir setiap pertemuan
pasti semua murid diberi giliran untuk mengutarakan pendapat, entah ini secara
oral maupun tertulis.
0 comments: